Jumat, 28 Desember 2012

Harga Listrik Naik, Rakyat Masih menjerit

kenaikan harga listrik | kenaikan tarif listrik | biaya listrik | penghemat listrik

Listrik naik, sudah tahukah anda? hmm, wajar jika memang belum tahu. beritanya tidak sesanter seperti biasanya. listrik naik umumnya menjadi trending topics buat para pencari berita. Tetapi, untuk kenaikan hari ini tidak digembar-gemborkan seperti biasanya. Jika anda belum mendengar informasi tersebut, kami sajikan informasinya dalam artikel listrik naik per 1 januari 2013

 Selayaknya pemerintah mulai memperhatikan berbagai keluhan yang kerap datang di berbagai daerah di Indonesia.Kenaikan harga listrik yang tidak dibarengi dengan peningkatan mutu dan pelayanan hanya akan menimbulkan gejolak baru di masyarakat. Sering muncul opini, pemerintah tidak memperhatikan secara utuh kepentingan rakyat banyak ketika hendak menelurkan suatu kebijakan, semisal menaikkan tarif listrik seperti ini. Benarkah demikian??

Sampai hari ini, pemadaman secara bergilir masih kerap terjadi di berbagai daerah. Ketua DPRD Sikka Rafael Saga, di Maumere Nusa Tenggara Timur, meminta agar pemadaman bergilir di wilayahnya setiap malam tidak terjadi lagi.  Rina Noverya (28), ibu rumah tangga pelanggan PT PLN di Padang, Sumatera Barat, mengatakan, pemadaman bergilir yang dalam sebulan bisa terjadi lebih dari lima kali sangat mengganggunya. ”Apalagi saya baru punya anak bayi berumur 6 bulan. Kadang kala listrik padam pada saat Maghrib ketika hari sudah gelap,” tuturnya.

Rina menambahkan, saat ini kebijakan pemutusan aliran listrik untuk pelanggan yang terlambat membayar biaya listrik juga tidak didahului peringatan. Ia mengatakan, aliran listrik di rumahnya nyaris diputus karena ia terlambat membayar selama lima hari.

”Biasanya, paling telat saya bayar listrik tanggal 20 setiap bulan, tetapi bulan ini saya bayar tagihan tanggal 25, dan itu pun sudah ada petugas datang untuk memutus aliran listrik. Padahal, biasanya ada surat peringatan untuk memutus aliran listrik itu,” ujar Rina.

Keluhan kenaikan tarif umumnya dilontarkan pengusaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi berharap kenaikan tarif listrik pada 2013 maksimal 10 persen. Kenaikan tarif di atas itu akan menimbulkan banyak dampak. Salah satu di antaranya adalah anda dapat lihat di artikel Listrik naik, sewa ruko bakalan naik

Bahkan, Kalangan industri mengancam terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) menindaklanjuti rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Januari sebesar 15% secara bertahap. Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), kenaikan TDL tahun 2013 itu merupakan ancaman serius bagi kinerja industri terutama industri tekstil.

Wakil Ketua API Jateng, Djoko Santoso, menyampaikan PHK atau efisiensi tenaga kerja dilakukan jika pasar tidak bisa menerima kenaikan harga jual produk sebagai imbas kenaikan biaya produksi.
“Sebenarnya dari awal kami sudah menolak rencana kenaikan TDL ini. Tapi teryata pemerintah tetap merealisasikan kenaikan TDL. Ini cukup berat bagi kalangan industri karena tahun depan upah tenaga kerja naik dan harga material khususnya untuk produk tekstil juga naik,” kata Djoko.

Kenaikan tiga komponen industri ini, akan mendongkrak biaya produksi mencapai rata-rata 15%. Tapi, kenaikan harga produk yang diperkirakan bisa diterima pasar hanya berkisar 6%-7%.

Meski ada efisiensi di tenaga kerja, menurut Djoko pihak industri tetap harus mempertahankan produktivitas. “Memang PHK itu belum ada rencana. PHK atau tidak, itu nanti tergantung kemampuan atau daya beli pasar sehubungan dengan kenaikan harga produk.”

Menteri ESDM Jero Wacik meyakini kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per tiga bulan pada 2013 tidak akan menimbulkan gejolak di dunia usaha. Menurut Jero, akan diatur besaran kenaikan dalam usaha tertentu. "Saya sudah mengundang mereka (pengusaha). Untuk pengusaha, sudah dibikin stratanya. Misalnya perusahaan tertentu naiknya banyak, perusahaan garmen dikecilkan," kata Jero di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Jero mengatakan, pengusaha akan selalu mengaku kenaikan TDL akan memberatkan. Hanya saja, dia meyakini kenaikan TDL tidak akan berimbas pada kebangkrutan usaha. "Tidak akan jatuh lah," kata dia

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan, kontribusi listrik bagi struktur biaya produksi di industri pemintalan mencapai 18,5 persen. Di industri tenun, kontribusinya mencapai 14,4 persen, sementara di industri garmen sebesar 1,3 persen. ”Jika tarif listrik naik, imbas ke tekstil akan sangat besar,”


Untuk anda yang membutuhkan info seputar bagaimana cara menghemat listrik silahkan baca artikel penghemat listrik untuk hidup yang lebih baik


oleh : Nocky Sakti M 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes